Persiapan Mengikuti Psikotes untuk Rekrutmen / Seleksi

Psikotes dan interview adalah momen yang membuat dag-dig-dug saat kita melamar
pekerjaan di sebuah perusahaan. Rasa cemas ini wajar, karena dalam proses rekrutmen, psikotes
merupakan salah satu tahap penting bagi kandidat untuk dapat diterima bekerja di sebuah
perusahaan.

Sebagian besar dari kita berharap untuk tampil yang terbaik, lolos, dan diterima,
bukan? Agar lancar dalam mengikuti psikotes dan interview, apa saja persiapan yang perlu kita
lakukan?

1. Stay healthy

Kita perlu menjaga kesehatan, baik secara fisik ataupun psikis, sebelum dan saat hari-H
pelaksanaan tes dan interview. Kondisi jasmani dan rohani yang prima, menjadikan lebih
siap dan sigap saat pelaksanaan tes. Sebaiknya tidak melakukan kegiatan terlalu berat, yang
dapat berpengaruh pada kondisi tubuh di hari pelaksanaan tes.

2. Have breakfast or lunch before psychological test

Pastikan sudah sarapan atau makan siang terlebih dahulu, sebelum mengikuti tes psikologi.
Mengapa? Psikotes biasanya dilakukan dalam beberapa jam. Dalam kurun waktu itu, tubuh
perlu asupan nutrisi yang memadai, agar tetap berenergi dan dalam kondisi terbaik.

3. Stay focused during the test

Sangat penting untuk menjaga fokus selama pelaksanaan tes. Perhatikan arahan yang
diberikan oleh pihak penyelenggara atau tester, kerjakan tes dengan baik, ikuti semua
petunjuk yang ada, fokus pada kegiatan dalam tes, termasuk jangan terlalu menghiraukan
tingkah polah peserta lain, yang mungkin dapat memecah perhatianmu.

4. Do not panic

Panik dan cemas merupakan hal yang wajar dialami saat menjalani proses rekrutmen,
termasuk psikotes dan interview. Walau bagaimanapun, hindari panik dan cemas, usahakan
untuk tenang sebelum dan saat memulai tes. Ketenangan akan membuat psikotes terasa
lebih “mudah”, dengan hasil yang optimal.

5. Prepare the stationary

Bersiaplah dengan cara terbaik, salah satunya dengan menyiapkan alat-alat tulis yang
diperlukan, karena sebagian besar tes psikologi berbentuk paper and pencil test. Siapkan
pensil, bollpoint, penghapus, atau mungkin penggaris, serta gunakan sesuai dengan arahan
dari pihak penyelenggara atau tester.

6. Praying

Last but not least, praying.
Sejalan dengan persiapan maksimal yang telah dilakukan, doa menjadi penyempurna untuk
semua upaya. Tak terkecuali dalam menyiapkan diri dan menjalani psikotes, bagian dari
usaha terbaik adalah berdoa, mengharap dan meminta kepada-Nya.
Semoga berhasil dan sukses selalu!

Penulis – Tasya Firly Febriana, S.Psi